Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur E.S. Maruli Hutagalung secara tiba-tiba meminta Petugas RSUD Sidoarjo untuk melakukan tes urine pada seluruh Insan Adhyaksa yang jumlahnya 300 pegawai.
Permintaan tes urine ini dilakukan secara mendadak oleh Kajati, tak seorangpun yang mengetahui bahwa akan ada tes urine. “Nggak ada yang tahu nih, dadakan ini tadi. Pengumumannya ada rapat paripurna, terus disuruh kumpul di aula,” ujar Kasi Penkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto, Kamis (4/2/2016).
Saat semua pegawai Kejaksaan mulai dari Kajati, Asisten, Koordinator, Kasi dan semua para jaksa serta seluruh pegawai berada di aula semua pintu dijaga provos Kejati dan dikunci dan langsung diminta untuk melakukan tes urine.
Tampak Pegawai Kejaksaan keluar dari Kamar Kecil membawa pot urin untuk di serahkan kepada petugas yang sudah siap untuk memeriksa.
Tes urine dilakukan mulai pukul 08.00 Wib dan berlangsung sampai pukul 11.30 WIB. Hasil dari tes akan diumumkan hari ini juga. ” Ini adalah bagian dari upaya pemberantasan narkoba, hasilnya akan diumumkan hari ini,” ujar Romy.
Dari hasil tes urine, apabila ada yang positif maka akan diproses lebih lanjut dan dilakukan pemeriksaan apakah positif itu karena narkoba atau karena obat-obatan lainnya.